Home

Selasa, 09 April 2013

Fenomena “Download JKT48 Video”. Selama Ada Gratisan Yang Halal, Kenapa Cari Gratisan yang Haram?


Cuma pengen share sih. Unek-unek yang ada di kepala soal fenomena download mendownload. Salah satunya yang lagi rame ya download JKT48 Video. Nggak cuma video sih. Bahkan sampe ada yang berani ngasih yang lain. Yang harusnya beli bisa dikasih gratis. Bajakan. :)
“Eh….lu ada LOD baru nggak? Bagi dong gue”
Setiap gue nongkrong di kawasan FX sudirman, terutama di spot-spot sekitar lantai 4, pasti denger pertanyaan itu. Entah disengaja atau nggak, sepertinya hal-hal berbau idol group yang paling dicari adalah video penampilan mereka, baik secara on air maupun off air. Ada yang dari hasil fancam, ada juga yang secara official dishare dan didownload secara halal.
Kalo ngomongin download mendownload seputar video, pasti bakal banyak pro dan kontranya. Kalo yang ini, gue sih beranggapan bahwa download video, selama video itu nggak dijadikan komoditas yang dijadikan penghasilan utama, hukumnya halal buat didownload. Misalnya apa? Download LOD misalnya. Dulu, sebelum ada JKT48, salah satu cara paling mudah bagi fans di Indonesia buat mengenal idolanya di Jepang, termasuk AKB48 ya dengan mendownload video perform mereka. Baik di TV maupun di media lain.
Kalo soal download mendownload, pasti yang paling kontroversial adalah pro dan kontra seputar hal-hal yang jadi penghasilan idol group. Sederhananya, misalnya ada yang share isi CD atau DVD yang dijual.
Eits!
Inget! Ini era digital. Isu pembajakan, terutama di Indonesia udah jadi isu klasik yang nggak bakalan bisa diberesin. Isu yang selalu dikeluhkan oleh para seniman, terutama seniman yang mengandalkan penghasilan dengan penjualan DVD atau CD. Bahkan, bagi sebagian besar orang, termasuk sebagian besar pembaca tulisan ini pasti bakal beranggapan kalau download hasil karya orang yang harusnya dibeli itu udah jadi hal wajar. Nggak percaya? Coba cek isi leptop, HP, atau apapun yang berfungsi sebagai music player. Silakan cek, lebih banyak mana, lagu hasil download atau lagu hasil beli.
Tapi namanya industri, pasti perlu inovasi. Termasuk di industri hiburan. Kalo nggak ada inovasi, bisa-bisa mati ditelan bumi, atau ditelan kompetitor. Nah! Ini yang menarik. Disaat musisi lain sudah nggak berpikiran buat memaksimalkan penjualan hasil karya mereka lewat CD atau DVD, JKT48 di Indonesia justru mengikuti jejak sister groupnya di Jepang. mereka justru berani ngejual CD dan DVD mereka dengan harga di atas rata-rata harga CD di Indonesia kebanyakan. Bayangin aja, baru pertama kali ngeluarin album, JKT48 berani ngasih harga 99 ribu rupiah buat harga DVD. Sementara itu? Kalo ngebandingin harga terahir Album NOAH, band yang udah malang melintang di indonesia, harganya nggak nyampe segitu. Kalo nggak salah, paling cuma 80 ribu.
WAH! Harga Album JKT48 mahal banget!
IYA! EMANG MAHAL! Tapi, toh dengan harga segitu, Album JKT48 masih laku keras. Bahkan sempet terjadi “kelangkaan” produk. Sempet temen gue ngambek ketika kehabisan DVD JKT48 di teater. So? Kok bisa gitu? Apa iya, nggak ada yang share isi CD atau DVD JKT48 secara “ilegal” di dunia maya?
Jawabannya PASTI ADA!
Tapi itulah yang menarik dari JKT48 di Indonesia. Disaat musisi lain takut sama pembajakan, menurut gw, JKT48 justru bisa mengatasi pembajakan dengan menawarkan “fans services” bagi penggemarnya. Dengan adanya fans services itu, nggak sedikit penggemar yang rela beli produk original JKT48 secara rutin, termasuk album mereka. Bahkan ada beberapa yang beli nggak cuma satu, tapi bisa dua, tiga, bahkan lebih dari itu.
So? Apa intinya?
Download sesuatu yang ilegal, termasuk Album JKT48, bisa jadi itu hal yang wajar. Terlepas banyak aturan bulshit yang dibikin pemerintah soal hukuman pembajakan karya anak bangsa, tapi toh sekarang, mana bisa pemerintah ngehukum semua tindak pembajakan di Indonesia?
Jadi, cara buat mengatasi pembajakan itu ya dibalikin lagi ke seniman yang bikin produk albumnya. Gue yakin, JOT sebagai manajemen JKT48 bukan bocah kemaren sore yang cuma asal bikin idol group di negeri di mana pembajakan karya jadi hal yang biasa. JOT pasti udah punya strategi biar gimana caranya, walau mereka berbisnis di negeri yang pembajakan udah jadi hal yang lumrah, tetapi penjualan produk original tetap laku keras.
Eits, ntar dulu! Gue bikin post ginian bukan berarti gue mendukung pembajakan. Yang namanya ngebajak, ya bikin sakit hati orang. Terus gimana dong? Ya sebisa mungkin kita beli barang original. Budayakan malu ngebajak. Ya…kalo emang nggak mampu beli gimana? Nggak usah beli barang original. Tapi nggak pake ngebajak juga. Cukup tonton perform video JKT48 di sosial media, di youtube, dan video fancam bisa jadi alternatif.
Kalo nggak mampu beli, ya cari yang gratisan. Dan selama ada gratisan yang halal, kenapa cari gratisan yang haram?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar