Home

Rabu, 10 April 2013

Idol Must Be Perfect!


Udah lama nih gw ga nulis opini dunia idoling, kali ini gw mo nulis opini tentang “Idol must be Perfect”, sebenarnya opini ini timbul dari pengamatan gw di timeline beberapa minggu terakhir ini. Mulai dari member yang secara ga langsung curcol lewat timeline, ngasih kode-kode dengan twit yang aneh, ampe yang pada graduate. Sebenarnya, kenapa sih ampe kejadian hal-hal yang seperti itu? di pikiran gw jawabannya cuma satu, karena Idol Must Be Perfect!. Para Idola yang notaben nya masih seumuran kita pasti juga lagi ngalamin yang namanya masa-masa puber, alay bahkan jatuh cinta. Tapi tuntutan buat selalu menjadi sempurna seolah menjadi harga mati. Kegagalan bukan lah pilihan, penampilan yang selalu menuntut semuanya berjalan sesuai dengan yang direncanakan, berakibat kepada jiwa mereka yang merasa tertekan bahkan kadang mengakibatkan fisik mereka menjadi lemah.
Gw sendiri sadar dunia showbiz memang keras, jika tidak terus tampil maksimal maka ada banyak saingan di luar sana yang siap menggeser kepopularitasan mereka. Latihan intensif dan kehidupan mereka di luar panggung seolah menjadi hal yang tidak bisa berjalan bersamaan. Ironis memang, mereka harus berjuang agar keduanya tetap bisa berjalan bersamaan hingga kadang membuat fisik dan mental mereka menjadi drop.
Kita mungkin berfikir, jadi idol itu enak ya… banyak fans, dikenal orang banyak dan tentunya mempunyai penghasilan yang bisa di bilang diatas rata-rata untuk orang seumuran mereka. Tapi pernah ga kita mikir apa yang udah mereka korbankan buat mendapatkan semua itu?. Mulai yang paling gampang aja, seorang idol udah mengorbankan masa muda mereka demi menghibur para penggemarnya. Bayangin di saat orang seumuran kita masih banyak banget waktu buat main bareng temen-temen sebaya, hang out, gila-gilaan, mereka udah ga punya waktu buat itu, karena harus latihan atau tampil di theater dan membagi waktu untuk pendidikan mereka.
Berikutnya, seorang idol harus bisa menahan perasaan mereka dan mengubur rasa suka kepada lawan jenis. Gw tau ini jadi salah satu yang paling berat yang mereka alami, di satu sisi semua orang memuja-muja mereka, namun di sisi lain mereka harus menahan rasa kagum, bahkan suka dan berpura-pura untuk tetap cool dan cuek.
Menjadi seorang idol juga harus rela hidup dengan privasi yang minim, ada banyak fans yang freak bahkan hingga menjadi stalker hanya untuk bisa merasa selalu dekat dengan idolnya. Hal ini yang kadang membuat seorang idol menjadi takut atau phobia untuk berjalan di kawasan umum bahkan hanya untuk melepas stress. Semua gerak gerik mereka seakan selalu di pantau oleh mata-mata yang tersembunyi di luar sana. Sedikit saja kesalahan yang dilakukan akan bisa menjadi boomerang untuk karier mereka.
Oleh karena seorang Idol selalu diharapkan untuk menjadi sempurna, mereka dituntut untuk selalu tersenyum, memberikan penampilan terbaik bahkan di kala mereka sedang bersedih sekalipun. Sebagai seorang fans kita harus peka terhadap apa yang sedang terjadi pada idola kita, di saat dia mencoba untuk mencurahkan isi hati mereka, misalnya melalui social media kita harus tetap memberikan dukungan semampu kita. Mungkin alasan mereka menumpahkan isi hati di social media karena mereka menganggap bahwa fans lah satu-satunya yang mereka miliki pada saat itu.  Jangan cuma jadi fans yang selalu berfikiran “Idol Must Be Perfect”, anggaplah idol sebagai teman sebaya kita, yang bisa juga merasa bahagia dan sedih.
Dan apabila seorang idol memutuskan untuk mundur, kita harus menghormati keputusannya, karena mungkin mereka memang sudah merasa tidak mampu untuk hidup di dalam lingkungan showbiz dengan segala tekanan yang ada. Keputusan selanjut nya kembali kepada diri kita, akankah kita tetap akan mendukung karier mereka, atau kita akan berpindah ke idola yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar