Home

Rabu, 10 April 2013

Demachi, Kontroversi antara Loyalitas dan Privasi Idol


Selalu ada pemandangan unik yang gw lihat setelah pulang dari nonton theater, beberapa gerombol pemuda masih asik berkerumun di sekitaran lokasi  theater. Iseng gw nanya ke temen gw, “Itu pada ngapain sih?” temen gw pun jawab “Oh, biasa itu pada mo demachi in member”. Gw pun penasaran apa sih sebenernya demachiitu,  buat ngilangin rasa penasaran, gw pun masuk ke sebuah kedai kopi yang ga jauh dari lokasi theater, mengambil tempat duduk di lantai 2 yang posisinya memungkinkan gw untuk bisa melihat aktivitas yang terjadi di sekitar lokasi itu.
Setelah beberapa jam mengamati, gw merasa ada sesuatu yang salah, dalam konsep demachi yang dilakukan oleh beberapa orang di sini. Nih  Demachi (出待ち) tuh arti sebenernya menunggu sang idol keluar, untuk bertemu atau melihat dan mengucapkan selamat tinggal. Nah di sini gw lihat, dalam prakteknya demachi jadi seperti stalking bahkan terror buat idolnya.
Bahkan Beberapa orang fans tanpa segan-segan rela naik turun lantai parkiran, buat nungguin si idol naik ke mobil, kadang maksa idol buat pose, bahkan bergaya bak paparazi jeprat jepret sana sini saat idolnya keluar menuju ke mobil mereka. Apa itu Loyalitas?? Jawabannya simple… menurut gw itu BODOH! coba lo pikir idol lo itu juga manusia men.. mereka butuh privasi, di theater mungkin mereka idol tapi di luar theater mereka juga berhak hidup seperti orang normal.
Pernah gw baca sebuah post dimana fans kirim surat ke idolnya dengan nada marah karena idolnya ga noleh pada saat di sapa pulang dari latihan, jujur dalam hati gw pengen ngomong ke itu orang, “Ya sapa lo? ngarep banget dibales”. Gw ingetin sekali lagi, Idol di luar theater tetep manusia biasa, bisa juga merasa lelah, sedih bahkan bad mood, mereka ga pernah minta lo untuk demachi in mereka, pernah ga kalian sejenak berfikir, seandainya ada orang yang selalu ngikutin lo kemana pun, ganggu privasi lo, merasa di terror, nah itu mungkin yang dirasakan para member ketika demachi lo smua mencapai titik yang ekstrim.
So buat gw demachi itu sebenernya boleh-boleh aja, asal kita tau diri dan tau batasan ampe mana kita boleh berbuat. Jangan karena kita pengen nunjukin Loyalitas yang berlebihan malah membuat member menjadi merasa terancam dan tidak nyaman. Setuju ga setuju ama apa yang gw omongin semua gw balikin ke lo pada, satu hal yang perlu di ingat “Member di theater merupakan milik fans disana mereka melakukan kewajiban seperti fan service, tapi diluar theater mereka juga manusia yang memiliki hak dan privasi yang perlu dihormati”. Jangan sampai arti demachi salah diartikan menjadi Stalker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar