Home

Kamis, 11 April 2013

[FanFict] Merangkai Ekspresi Yang Tak Ternilai Harganya


Siang itu, ketika diriku sedang asyiknya mengagumi seorang idola, seseorang yang bukan aku yang mengidolakan tetapi khalayak banyak bahkan sangat banyak lewat internet. Ya, namanya adalah Shania Junianatha, dia adalah seorang member JKT48 Team J yang sejak pertama kali Idol Group itu terbentuk sudah aku kagumi.
Aku memang bukan fans yang mempunyai dedikasi terlalu tinggi terhadap idola nya, Theater Pajama Drive pun baru 2 kali aku melihatnya ketika Team J masih hadir sebagai penampil. Namun, semua itu cukup rasanya bagiku untuk mendukung mereka, karena fans mereka bukan hanya aku, bukan hanya teman – temanku, tapi juga orang – orang di luar sana bahkan di luar dari negeri ini yang juga ingin melihat mereka.
Malam tiba, aku melihat informasi baru di website resmi JKT48 bahwa mereka akan melaksakan show terakhir (Senshuraaku) Pajama Drive untuk Team J karena mereka akan segera memulai setlist baru yaitu Renai Kinshi Jourei. Ketika ku melihat pengumuman show yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Desember 2012 itu. Aku sejenak tertegun, aku memikirkan bahwa show ini pasti akan sangat ramai dan riuh sekali dengan fans lain yang juga ingin menyaksikan. Langsung saja kukirimkan e-mail kepada JKT48 untuk menyatakan bahwa aku ingin melihat show ini. Namun, keberuntungan belum berpihak kepadaku, aku tidak lolos undian tiket.
Tekad kuat tetap ada pada diriku, aku memutuskan untuk akan tetap datang kesana nanti dengan harapan mendapatkan tiket dari Waiting List. Sebelum hari H tiba, kubuatkan sebuah foto dengan berbagai ekspresi Shania dan beberapa kata motivasi yang aku kutip dari akun twitternya dan kumasukkan dengan rapih dalam sebuah pigura hitam yang agak besar dan kubungkus rapih pula dalam sebuah kertas kado. Aku tidak berharap banyak, kelak jika Shania sedang dalam keadaan yang lemah & bingung, aku berharap foto ini dapat memotivasi dirinya untuk bangkit kembali.
Hari yang ditunggu pun tiba, selepas pulangnya diriku dari kegiatan perkuliahan yang cukup melelahkan langsung saja kubawa kendaraan roda dua ke sebuah Mall di senayan tempat JKT48 menggelar show nya dengan kencang. Di perjalanan, kekhawatiran menyelimuti diriku, apakah aku bisa masuk ke dalam theater dan menyaksikan show terakhir dari setlist pertama mereka ini atau tidak, ku berdoa sepanjang jalan.
Sesampainya disana, untuk kedua kalinya keberuntungan belum berpihak kepadaku, antrian yang mengular di halaman theater dan isu bahwa tiket sangat sulit di dapat membuatku mengurungkan niat untuk dapat menyaksikan show terakhir mereka. Pigura yang sudah kubungkus rapih itu akhirnya kutitipkan pada pihak keamanan theater JKT48, terlihat banyak pula fans lain yang menitipkan hadiahnya karena bernasib sama denganku. Akhirnya aku pulang, aku tidak terlalu merasa kecewa karena inilah dunia Idoling. Dunia dimana sebuah Grup Idola yang mempunyai banyak sekali fans, aku memaklumi hal itu sebagai penghormatan sesama fans dan aku bisa menyaksikan mereka lagi lain waktu.
Satu bulan berselang, siang itu ketika diriku sedang dalam keadaan yang agak santai sehingga aku bisa melihat – lihat semua akun milik Shania. Ketika aku melihat akun Google + dan Instagram nya, aku seketika tertegun melihat foto ini.
k
Ya, rangkaian foto berwarna biru di urutan bawah yang kuberikan padanya melalui pihak keamanan JKT48 terpampang dirumahnya bersama foto lain. Aku merasa senang, hatiku merasa lega karena foto yang kuberikan sudah di tangannya, aku tak tahu foto – foto itu ada di bagian mana rumahnya. Yang jelas, harapan kecilku bahwa ketika Shania nanti sedang dalam keadaan yang lemah & bingung, foto ku (dan juga foto lainnya) dapat memotivasi dirinya untuk dapat bangkit kembali, untuk dapat mengingatkan semua yang telah ia capai, untuk dapat mengingatkan bahwa banyak orang yang sayang kepadanya dan selalu mendukungnya.
kl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar