Home

Rabu, 10 April 2013

Fanatisme Ngidol?


Ini curhatan seorang fans (JKT48) yang masuk ke inbox emailnya Uwo. Nggak tau sih bermanfaat buat yang lain apa nggak. Tapi seenggaknya bisa jadi masukkan buat fans lain, atau seenggaknya bisa jadi introspeksi fans buat idolanya. :3
Seorang/sekelompok idola mungkin nggak ada artinya tanpa dukungan fans dan udah jadi hal yang wajar kalo sosok idola pasti punya haters. Apalagi ini negara demokrasi, kebebasan berpendapat dijamin Undang-Undang. Tapi kalo buat idol yang satu ini…
Orang pastinya akan berpikir dua kali untuk menjadi haters sekelompok perempuan dengan paras yang cantik & mempunyai banyak talenta dalam dirinya masing-masing. Siapa lagi kalo bukan idol group satu-satunya di Indonesia (atau mungkin ada idol group lain yang belum terekspose media), JKT48. Mungkin para haters akan dibully oleh lapisan fans yang sangat beragam dari idol group yang satu ini. Khususnya fans yang katanya “Loyal” bahkan “royal” untuk idolanya.
Kalo ngomongin soal fans pasti gak akan ada habisnya kalo dibahas karna fans akan terus bertambah atau istilah kerennya akan semakin mainstream. Sebenernya sih akan semakin bagus jika sebuah idola mempunyai banyak fans, namun dari fans yang beragam ini terdapat segelintir orang yang gak mengerti apa artinya mengidolakan sebuah idol.
Segelintir orang ini menghabiskan seluruh waktu,uang,keringat, dan sebagainya hanya untuk idol, yang sebenernya mereka juga gatau untuk apa mereka mengidolakan dan apa manfaatnya untuk mereka. Gak haram sih hukumnya, tapi beberapa orang pasti pernah merasakan gimana sebuah idol membuat kita lupa tentang beribadah kepada Tuhan, lupa dengan kesehatan kita sendiri, bahkan menghabiskan waktu berjam jam hanya menatap monitor cuma untuk nunggu live report dari fans lain. Mereka gak mau kalah dan gak mau ketinggalan informasi soal idolanya. Dan sepertinya itu agak lebay, bahkan orang orang tertentu mereka saling sikut untuk memperebutkan idolanya itu. Gak ngerti apa yang mereka kejar gak ngerti apa tujuan mereka dan apa yang mereka impi impikan.
Nah, karna banyaknya persaingan fans ini membuat hati dan tangan jadi tergerak untuk membuat sebuah artikel, mungkin banyak ya kita jumpai fans yang labil sekarang ngomong ”A” dan besok ngomong ”Z”. Ada fans yang gak mau kalah dengan fans lain, misalkan: Kelompok A membuat sebuah puisi untuk idolnya sementara kelompok B gak mau kalah, akhirnya membuat puisi saingan. Ada juga fans yang mempunyai Delusi berlebih, menganggap idol sebagai calon istri, menganggap idol sebagai pacarnya, dan banyak lainnya. Ada juga fans yang ngaku sebagai fans sejati tapi setelah Idol itu meredup mereka juga meninggalkan kemainstreaman tersebut dan mencari sesuatu yang mainstream lagi.
Coba ngertiin lagi deh apa arti Fans itu sendiri, kita sesama pendukung so…, kita semua itu sama jadi gausah membedakan & bersaing satu sama lain. Kita juga gak usah memaksakan kehendak untuk memberi idol sesuatu jika memang kita tidak bisa. Kemustahilan idol menjadi kekasih seorang fans itu gaada, tapi tolong kita disini cuma sebagai seorang fans, jangan menggangu kehidupan Idol kita diluar sana. Idol juga manusia sama seperti Fans nya, membutuhkan kehidupan dimana mereka dianggap bukan sebagai idola. Membutuhkan kehidupan bebas, untuk bisa terbang seperti kupu kupu cantik dan meraih mimpi mimpi lainnya. Membutuhkan ruang untuk beristirahat sebagai orang normal biasanya. Jadi sesama fans jangan bertindak bodoh yang membuat idol kita merasa gusar,gelisah,tidak tenang karna terus kita ganggu. Jadikan Idola sebagai penyemangat kamu untuk terus hidup, penceria hati saat sedih, dan pemotivasi untuk sama sama berjuang meraih sebuah mimpi/tujuan.
Intinya Fans dibutuhkan untuk mendukung sesuatu hal, bukan untuk bersaing memperebutkan hal tersebut jadi hargai sesama pendukung, jangan saling sikut untuk ”berusaha menangkap angin” yang artinya melakukan kegiatan yang gak berguna.
Oh iya satu lagi jangan juga menjadikan Idol sebagai Tuhan mu, karna Idol gak selamanya ada untuk kamu, tapi Tuhan pasti selalu ada saat kamu butuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar